Minggu, Oktober 28, 2012

TAMAN NASIONAL UJUNG KULON

Dikapal menuju Ujung Kulon ( kira-kira 4 jam perjalanan )


Banten memiliki Taman Nasional yang sudah ditetapkan menjadi salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1992 yaitu Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
Taman Nasional Ujung Kulon terletak di semenanjung paling barat pulau jawa tepatnya di kecamatan Sumur & kecamatan Cimanggu Kabupaten Pendeglang Provinsi Banten dengan Luas kira-kira 1.200 km².
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang sangat unik karena banyak keindahan alam didalamnya termasuk flora dan fauna yang sudah masuk kategori diambang kepunahan dan langka.
Salah satu satwa langka dan di ambang kepunahan di TNUK adalah Badak Jawa, yang populer dengan sebutan Badak bercula satu ( Rhinocorus  Sondaicus ) yang menjadi maskot Provinsi Banten dan sudah sangat terkenal diseluruh Indonesia.
Populasi Badak Jawa di TNUK diperkirakan hanya tinggal 50 s/d 60 ekor saja, karenanya pemerintah sangat melarang perburuan makhluk tersebut sebab sudah masuk kategori daftar merah ( sangat terancam ) Badan Konservasi Dunia.
Selain Badak ja wa, kita juga dapat menjumpai satwa lain di TNUK seperti Rusa, Babi hutan, burung merak dan banteng.
 Menuju TNUK kita harus mendapatkan Izin terlebih dahulu di kantor di daerah Labuan Anyer atau Desa Taman Jaya jika kita melewati jalur selatan Banten .
Dari kota Jakarta   menuju TNUK sangat mudah sekali. Dari arah Jakarta kita menuju arah Merak melewati jalan Tol, keluar di pintu tol Cilegon Barat. Kemudian dilanjutkan menuju panimbang melewati pantai anyer meskipun dengan kondisi jalan yang kurang nyaman tapi terbayar dengan pemandangan yang indah. Diperjalan  sepanjang Anyer kita akan melewati  mercusuar anyer yang menjulang tinggi, Pantai Carita, Pantai Karang Bolong dan masih banyak lagi.
 Setelah kurang lebih dua jam perjalanan dari kota Cilegon melewati Anyer, kita akan sampai di daerah Panimbang dan dilanjutkan menuju Kecamatan Sumur tempat kita akan menyewa kapal milik nelayan menuju TNUK.  
Dari Sumur, perjalan menggunakan Kapal nelayan kurang lebih 4 jam perjalanan sampai di Pulau Peucang tempat kami menginap di base camp para penjaga TNUK yang sangat “membumi” sekali karena kita akan menemukan banyak sekali satwa yang berkeliaran disekitar penginapan.
Ada Rusa yang sangat jinak, Babi hutan yang jalan berkelompok, biawak yang lari melewati pasir dan banyak suara suara burung dari hutan terdengar saling bersaut-sautan. Di dermaga tempat kita datang pun kita dapat melihat ikan ikan yang berenang dengan mata telanjang karena air laut yang sangat jernih dan pasir pantai yang putih.
Berkunjung ke Taman Nasional Ujung Kulon merupakan suatu kesempatan yang sangat berkesan karena  di TNUK kita bisa belajar tentang Alam dengan beragam keindahan di dalamnya yang sangat bernilai dan perlu dilestarikan.
 
 
Dermaga di Pulau Peucang
 
Poster tentang Ujung Kulon Di Kantor Balai TNUK Pulau Peucang
Kapal Wisatawan Asing yang kami temui di dekat Pulau Peucang tempat kami menginap

Savanah tempat Banteng Jawa merumput

Melihat Tulang belulang Banteng jawa

Tulang Banteng Jawa

Ada Babi dan Rusa di dekat penginapan

Rusa dan Babi yang jinak saat diberikan makanan

Pesisir pantai di pulau Peucang

Banyak turis asing di TNUK

Babi berkeliaran

Ribuan ikan dibawah dermaga Pulau peucang ( Airnya sangat jernih )



Menara pandang tempat pengawas TNUK memantau sekawan Banteng Jawa,  kadang burung merak pun melintas

Sunset di TNUK



1 komentar:

  1. Bagaimana mendapatkan izin kesana ya? Saya sudah email ke balai TNUK tapi belum ada balasan, saya telp tidak diangkat. Mohon bantuannya.

    BalasHapus